>>Percobaan 3 Kondisi 12
Buatlah rangkaian seperti gambar percobaan 3, dan ubahlah besar sumber tegangan menjadi 24 volt.
2. Gambar Rangkaian Simulasi
[Kembali]
 |
| Gambar Rangkaian Proteus Percobaan 3 Kondisi 12 |
3. Video Simulasi
[Kembali]
4. Prinsip Kerja
[Kembali]
Rangkaian diatas terdiri dari beberapa komponen yaitu Switch SPDT, Gerbang Logika Or, IC 74193, IC 7447 dan Seven Segment.
IC 74193 dapat digunakan sebagai counter up ataupun down, memiliki nilai perhitungan (decimal) dari 0-9. IC ini terdiri dari 4 buah input data (D0,D1,D2,D3) untuk menghasilkan perubahan output melalui input D, maka kita harus mengaktifkan Pin PL (Pararel Load) yaitu dengan cara diberi logika 0 karena aktif low. Jika pin PL tidak aktif atau berlogika 1, maka output tidak akan mengcounter.
jika ingin melakukan counter maka pin UP dan DN, salah satunya harus diberi sinyal clock dan yang lain harus bernilai high/aktif. Jika keduanya terhubung dengan sinyal clock atau salah satunya low/tidak aktif, maka tidak terjadi counter.
Pin UP : jika diberi sinyal Clock maka akan menghasilkan counter UP
Pin DN : jika diberi Sinyal Clock maka akan menghasilkan counter Down (hitung mundur)
pin MR (Master Riset) berfungsi untuk mereset input sehingga output yang dihasilkan akan bernilai 0
Selanjutnya Output dari IC 74193 akan menjadi input IC 7447. IC 7447 ini digunakan sebagai decoder agar menghasilkan tampilan pada Layar Seven Segment. Pin RBI (Ripple Blanking Input) berfungsi untuk menahan data input jika aktif/berlogika 0, Sehingga seluruh pin output akan berlogika High, dan seven segment tidak aktif. Pin LT befungsi untuk mengetes kondisi LED pada seven segment. output dari IC 7447 ini yaitu Pin QA, QB, QC, QD, QE, QF, QG dihubungkan ke pin input Seven segment
Tidak ada komentar:
Posting Komentar